Dosen FKH UWKS Kenalkan Inovasi Minuman Fungsional Sarang Burung Walet kepada Ibu-Ibu Bhayangkari Cabang Dukuh Pakis

Sarang burung walet adalah tema dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FKH UWKS) saat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program pengabdian masyarakat. Kali ini, dosen FKH UWKS yang terdiri dari drh. Siti Gusti Ningrum, drh. Olan Rahayu Puji Astuti Nussa, dan drh. Ady Kurnianto mengadakan pelatihan pembuatan minuman fungsional berbasis sarang burung walet (SBW) kepada ibu-ibu Bhayangkari Cabang Dukuh Pakis, Surabaya.

pengabdian masyarakat sarang walet

Mengenal Sarang Burung Walet

Sarang burung walet, sebagai pangan asal hewan dengan manfaat kesehatan sebagai antiinflamasi dan antiviral, riset secara intensif oleh drh. Siti Gusti Ningrum. Penelitian ini menemukan bahwa sarang burung walet memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk minuman fungsional yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga bernilai ekonomi tinggi. Inovasi minuman fungsional ini menggunakan metode gabungan bahan lokal Indonesia, seperti cengkeh dan kayu manis, yang tidak hanya menambah nilai kesehatan tetapi juga memberikan rasa yang khas. Inovasi ini merupakan kelanjutan dari Program Riset Keilmuan 2021 (Grant Number 161/E4.1/AK.04.RA/2021) dan telah mendapatkan (Paten IDS000007207).

Pada pelatihan ini, peserta mendapatkan materi komprehensif, mulai dari proses produksi minuman SBW, teknik pengemasan, hingga pengurusan izin produksi dan pemasaran. Materi ini untuk memastikan bahwa para peserta dapat memahami setiap langkah dalam proses produksi, sehingga mampu menciptakan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Ibu-ibu Bhayangkari dilatih secara langsung dengan pendekatan praktis, mulai dari membersihkan bahan baku, mencampur formula, hingga teknik penyimpanan yang baik untuk menjaga kualitas produk. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan simulasi pengemasan menggunakan teknologi sederhana yang mudah diaplikasikan di rumah. Selain meningkatkan kesehatan masyarakat melalui konsumsi minuman fungsional, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rumah tangga melalui peluang usaha baru.

Baca ini juga : Kerja Sama UWKS dan Indosat: Membangun Kemitraan Strategis untuk Magang dan Peluang Kerja bagi Mahasiswa

Potensi Pasar Minuman Sarang Burung Walet

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, turut hadir tamu dari industri pencucian sarang burung walet, PT. Sumber Alam Borneo Indonesia Makmur, yang berlokasi di Pasuruan. Pak Husein, perwakilan dari perusahaan, memberikan kuliah tamu yang menginspirasi peserta dengan menyampaikan peluang bisnis minuman berbasis sarang burung walet secara lokal. Beliau menjelaskan potensi pasar minuman SBW di Indonesia yang terus berkembang. Terutama di tengah tren gaya hidup sehat yang semakin banyak di masyarakat. Dalam sesi ini, peserta juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga kualitas bahan baku dan strategi pemasaran untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Drh. Siti Gusti Ningrum menyampaikan harapannya, “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan inovasi berbasis riset tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk mengembangkan produk mereka sendiri yang memiliki daya saing di pasar.”

acara uwks dan bhayangkari

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu ibu Bhayangkari, Ibu Ratna, mengatakan, “Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Selain mendapatkan ilmu baru, saya juga termotivasi untuk mencoba memulai usaha kecil-kecilan dari rumah. Apalagi, minuman ini juga bermanfaat untuk kesehatan keluarga saya.”

Kolaborasi Kampus dan Warga Sekitar

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademis dan industri dalam mendukung pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan berbasis inovasi dan potensi lokal, FKH UWKS berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Komitmen ini menunjukkan bahwa riset akademik dapat secara langsung untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Sekaligus membuka peluang-peluang baru di sektor ekonomi berbasis komunitas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top